Aku Ingin Menjadi yang Terbaik


Aku Ingin Menjadi yang Terbaik Untukmu, Bukan yang Tercantik Bagimu/Aku Ingin Menjadi yang Terbaik Untukmu, Bukan yang Tercantik Bagimu


Neza sedang berada di ruang kerjanya. Ia mengangkat ponselnya yang berbunyi. Ternyata ada
 panggilan dari Akbar. Neza segera mengangkatnya.
“Assalamu alaikum??..” ucap Akbar dari seberang sana.
“Waalaikum salam…” jawab Neza lembut.
“Nez, malam ini ada acara gak?” tanya Akbar dari telefon.
“Hm.. kyaknya sih enggak.. ada apa gitu?” tanya Neza.
“Hm,.. aku mau ngajakin kamu dinner bareng, mau ga?” tanya Akbar.
“Oh, boleh-boleh.. dimana? Jam berapa?” tanya Neza.
“Ntar aku jemput kamu aja deh jam tujuh..” ucap Akbar.
“Okey deh.. ditunggu ya..” ucap Neza.
Neza pun menutup telefonnya. Hati Neza berdesir-desir. Neza jadi gak sabar pengen cepetan
dinner dan bertemu dengan Akbar malam ini. Akbar pun sama. Ia tampak bahagia. Tampakny
a Akbar telah menyiapkan sesuatu yang spesial untuk Neza. Akbar jadi gak sabar menunggu
malam.
[malamnya di rumah Neza]
Neza telah siap untuk dinner dengan Akbar. Neza tampak cantik menggunakan warna cokelat.
Tak lama kemudian,
Akbar pun datang menjemput Neza dengan mobilnya. Saat Akbar sampai di depan rumah Neza
 ia segera turun
dari mobil dan menghampiri Neza.
“Hay Nez.. kamu cantik banget..” puji Akbar.
“Ah, kakak bisa aja..” Neza tersipu malu.
“Yuk berangkat..” ajak Akbar.
“Ayo..” ucap Neza.
Saat menuju mobil, Akbar membukakan pintu mobil untuk Neza. Mereka pun pergi
ke restaurant
yang telah
 Akbar pesan sebelumnya. Neza merasa senang bisa dinner dengan Akbar. Apalagi
 dengan
suasana yang
romantis seperti ini. Diiringi oleh lagu klasik dan cahaya lilin. Mereka berdua pun dinner
dengan nikmat.
 Setelah selesai dinner, mereka berbincang-bincang tentang kegiatan yang mereka
lakukan hari ini. Kemudian,
 Akbar memegang tangan Neza. Lalu Neza menarik tangannya, “maaf kak, kita bukan
muhrim” ucap Neza lembut.
“Wah, ini dia perempuan idaman aku., gak salah aku milih dia..” ucap Akbar dalam hati.
“Maaf Nez,..” ucap Akbar. Lalu…
“Kamu tahu gak… selama ini….cewek yang aku idamkan yang seperti kamu..”
 ucap Akbar tiba-tiba.
Neza pun tersipu malu, “maksud kak Akbar??” tanya Neza polos.
“Selama ini yang aku cari bukanlah perempuan cantik, tapi perempuan yang baik
dan sholeha.
Dan saat aku bertemu dengan kamu, dan mengenal kamu lebih dalam sampai
saat ini, ternyata
kamu bukan hanya perempuan cantik, tetapi juga baik dan tentunya sholeha.”
Kata Akbar panjang lebar.
“Asal kak Akbar tahu, aku ingin menjadi yang terbaik untukmu, bukan
yang tercantik bagimu”
 ucap Neza.
Akbar terdiam sesaat, “Nez, aku ingin kamu tahu, aku gak ingin kehilangan
 kamu untuk yang ke
dua kalinya.” ucap Akbar.
“Will you marry me??” ucap Akbar kemudian.
Neza terdiam, ia tak percaya akhirnya Akbar berkata itu padanya.
“Kak.. kayaknya Neza ga bisa deh...” ucap Neza.
Akbar pun tertunduk sedih, “Neza emang gak bisa… menolak kak Akbar untuk
 jadi pendamping
 hidup Neza..” lanjut Neza.
Akbar kemudian mengangkat wajahnya dan memandang mata Neza. Lalu
Akbar pun berkata, “
Aku tidak akan menyia-nyiakan kamu Nez..”. Mereka berdua pun tersenyum.
 Akhirnya Neza d
an Akbar pun akan bersatu dalam ikatan pernikahan. Mereka sangat bahagia,
 karena kesabaran
 mereka selama ini tidak lah sia-sia. Mereka dapat menikmati indahnya bersama
untuk selamanya.
 Mereka berdua pun kemudian melakukan acara lamaran. Setelah itu, mereka
menentukan tanggal
pernikahan mereka. Dan tibalah hari dimana Akbar dan Neza melakukan
 acara pernikahannya.
Saat itu, teman-teman Neza dan Akbar pun datang. Ada Irvan, Deta,
Tari dan juga April.
Mereka semua memberikan ucapan kepada Akbar dan Neza. Karena
khirnya setelah hampir
delapan tahun mereka Akbar dan Neza bisa bersatu. Jadilah Akbar
dan Neza sebuah keluarga
 yang harmonis. Dan semua orang yang ada di sekitar mereka pastinya
turut bahagia.
Mereka pun akhirnya dapat menikah dan hidup bahagia..
The End

Tidak ada komentar: